Tempat Ibadah di Bekasi
Bekasi merupakan daerah yang terletak di dekat Jakarta, suatu daerah yang cukup dekat namun memiliki jarak yang cukup jauh dari kebisingan ibukota. Banyak orang memilih tinggal di Bekasi karena jaraknya yang jauh. Jadi, mereka memiliki kemudahan untuk menjauh dari Jakarta yang terlalu bising tetapi memiliki kemewahan untuk datang ke sana kapan pun mereka mau.
Baca juga: Hal-hal yang Kamu Bisa Temukan di Bekasi
Keberagaman yang ada di Jakarta juga terjadi di Bekasi. Keragaman ini mulai dari ras, suku, dialek, dan juga agama. Jika menyenangi dan menghormati keragaman, budaya, dan agama itu suatu hal yang penting bagimu, kamu pasti senang mengetahui bahwa Bekasi memberi banyak pilihan untuk mengamalkan keyakinan sesuai dengan keyakinanmu. Berikut pilihan tempat ibadah terbaik di Bekasi, semoga menjadi pilihan terbaikmu juga.
1. Masjid Agung Al-Barkah Bekasi
Sebagai agama terbesar di Indonesia, sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Untuk mengakomodir kebutuhan banyak orang tersebut, sebagian besar tempat umum di Indonesia biasanya menyediakan mushola bagi pemeluk agama Islam untuk melaksanakan shalat sesuai waktu shalat.
Saat acara dan perayaan yang lebih besar, masjid biasanya diperlukan untuk semua orang yang ingin mengikuti peribadahan. Masjid Agung Al-Barkah yang terletak di Jl. Veteran adalah salah satu masjid tertua di sini. Sudah hampir 200 tahun menjadi tempat ibadah, masjid megah ini menjadi salah satu khasanah kota Bekasi. Masjid ini tidak hanya menyediakan praktik keagamaan bagi umat Islam, tetapi juga cita rasa sejarah dan budaya.
2. Gereja Katolik Santa Clara
Gereja Katolik Santa Clara baru saja diresmikan pada tahun 2019 sebagai tempat yang aman bagi umat beragama Katolik di Bekasi untuk berkumpul dan beribadah. Gereja yang terletak di Bekasi Utara ini telah lama dinantikan oleh umat Katolik setempat. Awalnya, gereja yang rencananya akan dibangun pada 1998 itu menemui banyak kendala di sepanjang waktu.
Namun, sekarang gereja berdiri tegak untuk menyambut semua orang yang ingin datang dan berkumpul dalam misa dan perayaan untuk membangun dan memperkuat iman mereka bersama. Gereja ini bisa menampung hingga 150 orang di dalam gereja, menjanjikan tempat yang aman bagi umat Katolik untuk memuji Tuhan mereka.
3. GKI Agus Salim
Banyak gereja di Jabodetabek memilih pendekatan yang lebih kultural dan spesifik dalam pelayanan mereka, dengan condong ke budaya tertentu dari suatu daerah di Indonesia, seperti Jawa, Batak, dan sebagainya. Namun, ada gereja seperti Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang masih menjunjung tinggi inklusivitas, menemukan titik temu antara semua pemeluk agama. Gereja jenis ini menggunakan bahasa Indonesia dalam pengabdiannya dan memiliki aturan yang netral tanpa bersandar pada budaya tertentu.
GKI Agus Salim memberikan layanan beberapa kali setiap Minggu. Jadi, setiap orang bisa datang ke layanan yang paling sesuai dengan jadwal mereka. Selain itu, banyak juga kegiatan berbasis komunitas. Biasanya, kegiatan dibagi berdasarkan jenis kelamin dan usia agar memiliki pendekatan yang lebih spesifik untuk suatu diskusi atau acara.
4. Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi
Pura Agung Tirta Bhuana menampilkan budaya Bali dalam arsitektur dan desainnya. Pura ini bisa ditemukan di kawasan Jakasampurna, Bekasi. Kamu bisa menemukannya dengan mudah karena sebagian bangunannya yang terlihat dengan keberadaan gerbangnya yang indah.
Pura ini diresmikan pada tahun 1991, untuk mendukung kebutuhan umat Hindu di Bekasi menjalankan agamanya. Semakin banyaknya pemeluk Hindu, pura ini menjanjikan semua kebutuhan jemaahnya diperhatikan dan diakomodasi. Banyak orang datang ke pura ini pada hari-hari besar keagamaan seperti Nyepi, di mana masyarakat Hindu datang dari segala usia untuk melakukan ritual sembahyang sebagai perayaan awal yang baru.
5. Vihara Buddha Dharma
Vihara Buddha Dharma adalah salah satu tempat ibadah di Bekasi bagi pemeluk agama Budha untuk datang dan melaksanakan sembahyang sesuai dengan agamanya. Vihara ini berada di Bekasi Timur, lokasinya mudah dijangkau oleh kendaraan umum karena letaknya yang strategis.
Untuk ritual mereka, orang-orang beragama Buddha datang dan memberi hormat kepada leluhur mereka dan berdoa kepada Dewa untuk menunjukkan rasa terima kasih dan keyakinan mereka. Salah satu misi vihara adalah sebagai wadah untuk orang-orang yang ingin memperdalam keimanan dengan memberikan layanan bagi penganut Buddha. Vihara ini memberikan sesi penyuluhan dan bimbingan kepada pemeluk agama Budha di Bekasi dengan harapan bisa menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang agama Buddha. Acara-acara tersebut sering diadakan untuk menyambut perayaan Waisak.
6. Kelenteng Hok Lay Kiong
Kelenteng Hok Lay Kiong, kelenteng tertua di Bekasi setelah berdiri tegak selama kurang lebih 300 tahun sebagai tempat peribadatan umat beragama Kong Hu Cu. Nama Hok Lay Kiong diyakini mengandung arti sebuah kastil yang membawa kekayaan bagi siapapun yang datang ke sana.
Sebagai kelenteng yang begitu populer karena lama berdirinya, kelenteng ini mengakui bahwa banyak wisatawan yang belum tentu memiliki kepercayaan yang sama datang untuk memberi penghormatan atau hanya mengagumi bangunan yang masih mempesona. Memiliki ‘kepedulian terhadap orang lain’ sebagai nilai terbaik yang mereka pegang, banyak acara yang diadakan oleh vihara ini dengan memberikan makanan dan minuman gratis untuk pendatang, memberikan sambutan hangat bagi siapa saja yang mencari mereka.
Dengan daftar tempat-tempat ini, kami berharap bisa menunjukkan kepadamu bahwa keanekaragaman di Indonesia adalah hal yang indah untuk dirangkul. Dengan semua kepercayaan yang berbeda dan semua kebutuhannya yang berbeda, kamu pasti menemukannya di Bekasi sesuai dengan keyakinanmu. Jika mengamalkan agama adalah hal suatu keharusan, tidak diragukan lagi kamu akan menemukan kegembiraan ketika kamu melihat bahwa semua agama disambut dan diakomodasi, seperti di Bekasi.
No Comment