11 Sayuran Hidroponik yang Mudah bagi Pemula untuk Ditanam di Rumah
Kamu suka berkebun atau ingin mulai mencoba berkebun, tetapi tidak memiliki pekarangan? Jangan khawatir, karena ada tanaman yang tidak membutuhkan pekarangan atau lahan yang luas: sayuran hidroponik.
Cara bertanam yang satu ini juga termasuk mudah untuk diterapkan, lho, sehingga cocok banget untuk kamu yang masih pemula dalam bercocok tanam atau tidak mau terlalu repot.
Cara menanam sayuran hidroponik
Dikutip dari Wikipedia, hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah. Kebutuhan air pada metode hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Penggunaan air untuk hidroponik juga lebih efisien dibandingkan dengan metode menanam dengan cara konvensional menggunakan tanah.
Penggunaan air yang lebih efisien membuat metode hidroponik cocok diterapkan di daerah dengan pasokan air yang terbatas. Berkaitan dengan hal ini serta kurangnya lahan untuk bercocok tanam, metode hidroponik menjadi cara menanam yang cocok untuk kamu yang tinggal di wilayah perkotaan. Daripada repot mengurus tanah, cara menanam hidroponik menjadi alternatif terbaik di rumah atau apartemen.
Kalau kamu pemula yang tidak pernah belajar berkebun sama sekali, tidak perlu khawatir untuk mulai bertanam karena cara menanam hidroponik sangat mudah untuk dilakukan siapa pun. Nah, metode hidroponik ini juga dikenal menawarkan kemudahan dalam menanam berbagai jenis sayuran. Apa saja, ya, jenis sayuran hidroponik?
Jenis sayuran hidroponik
Metode hidroponik memang menjadi salah satu cara bertanam yang digemari masyarakat sebagai alternatif bercocok tanam tanpa lahan yang luas. Apalagi, sayuran merupakan menu sehari-hari yang biasa dimasak di rumah. Namun, tidak semua sayuran bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode hidroponik. Berikut ini jenis tanaman sayuran yang bisa ditanam secara hidroponik di rumah:
1. Selada
Selada merupakan sayuran yang bisa tumbuh dengan cepat menggunakan cara menanam hidroponik. Selain itu, cara merawatnya pun termasuk mudah. Cocok banget, kan, untuk pemula?
Meskipun bukan termasuk tanaman yang sulit dan usia panennya pun termasuk singkat, yaitu sekitar 30 hari, kamu harus tetap memperhatikan perawatannya, lho. Pastikan tanaman selada yang kamu tanam mendapat cahaya matahari dan nutrisi yang cukup.
2. Sawi hijau
Tanaman sayuran hidroponik yang satu ini juga bisa dicoba oleh pemula karena termasuk mudah. Sawi hijau merupakan tanaman yang mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan dan media tanam, bahkan tahan hujan.
Sawi yang ditanam secara hidroponik bisa dipanen setelah berumur 2-3 bulan. Namun, kalau kamu memilih varietas unggul dan merawatnya dengan baik, panennya bisa menjadi lebih cepat. Sawi hijau bahkan bisa tumbuh sepanjang tahun, lho!
3. Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran dengan begitu banyak manfaat karena mengandung banyak vitamin yang dibutuhkan tubuh. Tidak hanya baik untuk tubuh, bayam juga bisa ditanam di rumah dengan mudah secara hidroponik, lho.
Seperti yang mungkin sudah kamu tahu, bayam merupakan sayuran yang mudah tumbuh menggunakan air. Bayam juga tidak begitu butuh banyak cahaya matahari. Hanya dalam 12 minggu, kamu sudah bisa panen bayam untuk dimasak, deh!
4. Daun bawang
Daun bawang merupakan salah satu jenis sayuran yang sering jadi pelengkap masakan. Sayangnya, walaupun hanya dipakai sedikit untuk memasak, kita tetap harus membeli daun bawang seikat. Tidak jarang, beberapa daun bawang menjadi layu dan menguning sebelum dipakai karena terlalu lama didiamkan. Nah, kamu bisa menanamnya di rumah, lho, untuk mendapat daun bawang yang segar.
Sebagai salah satu tanaman yang butuh banyak air, daun bawang cocok untuk ditanam secara hidroponik. Selain air, daun bawang hanya butuh asupan cahaya matahari sekitar 12-14 jam per hari. Sebaiknya, kamu meletakkan tanaman ini di tempat yang terkena sinar matahari, ya. Kemudian, tinggal menunggu 6-8 minggu untuk panen pertama dan 3-4 minggu untuk panen selanjutnya, deh.
5. Seledri
Seperti daun bawang, seledri juga sering dijadikan pelengkap masakan. Selain itu, seledri juga merupakan sayuran andalan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, mulai dari menurunkan kolestrol, darah tinggi, hingga nyeri sendi.
Karena banyak manfaat, kenapa tidak coba menanam seledri di rumah supaya bisa dikonsumsi dengan mudah? Menanam seledri secara hidroponik juga terumasuk mudah, lho! Setelah itu, kamu bisa memanennya setelah 1-1,5 bulan.
Baca juga: 9 Jenis Pohon Peneduh untuk Rumah Lebih Adem dan Asri
6. Cabai
Cabai sepertinya menjadi bahan wajib yang harus ada di setiap dapur, ya. Nah, cabai juga merupakan salah satu tanaman sayuran hidroponik yang cocok untuk ditanam oleh pemula. Karena harganya yang makin mahal di pasaran, kamu bisa jadi lebih hemat karena punya cabai sendiri. Selain itu, kamu juga bisa menjualnya kembali.
Perawatan cabai hidroponik sebenarnya lebih mudah dari yang lainnya. Kamu hanya cukup memilih bibit unggul dan memperhatikan nutrisi airnya. Untuk waktu panennya, umur panen cabai adalah sekitar 80-90 hari, atau menunggu sampai cabai mulai berwarna merah dengan garis hijau.
7. Timun
Timun termasuk sayuran yang memiliki beragam manfaat, mulai dari pelengkap masakan seperti lalap, minuman seperti jus, hingga untuk perawatan wajah. Karena kebergunaannya itu, kenapa tidak mencoba menanam timun di rumah?
Segala jenis timun bisa ditanam dengan cara menanam hidroponik dan cukup mudah, lho. Timun yang ditanam lalu bisa dipanen pada usia sekitar 2-3 bulan. Namun, perlu diingat, pertumbuhan dan masa panen timun tergantung pada varietasnya juga, ya!
8. Buncis
Sayuran yang satu ini juga kaya akan vitamin, lho, seperti vitamin A, B, dan C. Selain itu, bunci juga mengandung protein yang tinggi sehingga baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Buncis yang ditanam secara hidroponik akan lebih mudah tumbuh dan bisa kamu panen dalam waktu singkat, pada usia sekitar 25-30 hari. Selain itu, dalam satu musim tanamnya, kamu bisa memanen buncis sekitar 20-25 kali!
9. Kemangi
Tanaman sayur yang memiliki wangi khas ini juga bisa ditanam secara hidroponik. Daun kemangi biasanya digunakan sebagai pelengkap untuk masakan karena memiliki wangi dan rasa yang khas, cocok untuk masakan Indonesia.
Kemangi yang ditanam dengan cara menanam hidroponik bisa dipanen pada usia 50 hari setiap minggunya ketika sudah matang seutuhnya. Oiya, jangan lupa memastikan ada lampu khusus, ya, karena kemangi membutuhkan pencahayaan yang baik.
10. Paprika
Paprika biasanya digunakan sebagai campuran masakan luar negeri, sehingga tidak banyak orang Indonesia yang rutin memasak menggunakan paprika. Namun, paprika ternyata lebih baik dibudidayakan menggunakan cara hidroponik daripada tanah.
Untuk membudidayakan paprika secara hidroponik, kamu harus memperhatikan konsentrasi nutrisi yang diperoleh tanaman ini. Selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, mengonsumsi paprika juga dapat menangkal radikal bebas, lho.
11. Brokoli
Brokoli adalah sayuran yang sering menjadi andalan menu makanan sehat. Sayuran yang satu ini juga bisa ditanam secara hidroponik, nih. Walaupun cenderung lebih menantang dan butuh perhatian lebih, hasilnya akan sepadan, kok.
Masa panen brokoli memang cukup lama dibandingkan yang lainnya, yaitu sekitar 2-3 bulan. Namun, kamu pasti akan merasa sepadan ketika melihat hasilnya, apalagi brokoli hidroponik juga memiliki nilai jual yang tinggi.
Itulah 11 sayuran hidroponik yang mudah untuk ditanam di rumah dan cocok untuk pemula dalam bercocok tanam. Menanam sayuran untuk konsumsi sendiri bisa membuat kamu jadi lebih hemat, bahkan kalau dibudidayakan bisa jadi sumber penghasilan baru!
Jadi, kira-kira tanaman sayur apa yang akan kamu coba tanam dengan menggunakan metode hidroponik?
No Comment