Sarana Transportasi Terjangkau di Jakarta
Jakarta lebih dari sekedar kota di peta. Namun, jika kamu terus mencoret setiap tempat yang ingin kamu kunjungi karena ramainya lalu lintas, kota itu selamanya akan menjadi kota di peta. Dengan kata lain, kamu akan menjadi orang yang clueless di Jakarta karena kamu akan banyak ketinggalan informasi tempat-tempat menarik terkini. Saat kita mengatakan ‘banyak’, yang kita maksud benar-benar banyak. Keluarlah dan cobalah beberapa alat transportasi Jakarta yang lebih terjangkau dan persiapkan dirimu untuk mengelilingi kota setiap hari. Terlalu berlebihan untuk pemula? Ini panduan sempurna untukmu.
1. TransJakarta
TransJakarta adalah sebutan orang Jakarta untuk busway. Sistem Bus Rapid Transit (BRT) di balik operasinya secara efektif meminimalkan waktu yang biasanya dihabiskan ketika menggunakan alat transportasi pribadi seperti mobil atau sepeda motor di jalanan yang padat untuk menjangkau satu sudut kota ke sudut kota lainnya. Meskipun Jakarta sekarang penuh dengan pendatang baru yang ‘waktu adalah uang’, Jakarta adalah pilihan paling sempurna terutama pada jam-jam sibuk. TransJakarta memiliki jalurnya sendiri di jalan yang tidak dapat dilewati oleh kendaraan lain. Jadi, tak perlu lagi khawatir terjebak di tengah kemacetan Jakarta.
Baca Juga: Cost of Living in Jakarta
Apalagi, busway adalah salah satu alat transportasi paling terjangkau untuk berkeliling Jakarta. Tiket seharga Rp3.000 (kurang dari USD1) dapat digunakan setiap transit atau transfer bus dalam satu rute hingga kamu mencapai tujuan akhir. Kamu juga dapat menggunakan sistem pembayaran non-tunai lainnya dengan menggunakan kartu e-money (seperti BCA Flazz). Dari segi interior, TransJakarta berukuran luas dengan banyak tempat duduk di sayap kiri dan kanan saling berhadapan. AC berfungsi dengan baik demi kenyamanan penumpangnya, terkadang suhu yang terlalu tinggi memicu temperamen tinggi.
2. KRL
KRL adalah kependekan dari Kereta Rel Listrik (Kereta Rel Listrik), kereta kota untuk setiap komuter Jakarta yang telah beroperasi sejak tahun 2011. Stasiun yang cukup tersebar di sekitar Jakarta membuat pengoperasiannya berhasil, dan tak kalah membantu untuk menjangkau setiap pelosok kota. Namun perlu diperhatikan bahwa KRL tidak sama dengan MRT, sehingga tidak akan melaju dengan cepat untuk mengantarkanmu ke tujuan akhir dalam waktu sesingkat itu. Mereka yang pulang pergi dari Jakarta Selatan akan menghabiskan waktu sekitar satu jam sebelum mencapai Jakarta Pusat.
Apalagi, pada jam-jam sibuk, kursi kosong hampir tidak mungkin ditemukan karena alat transportasi ini berlaku untuk setiap kelas pekerja. Dengan demikian, kamu harus berpegangan erat pada dudukan kereta
Mengenai sistem pembayaran, kereta ini tanpa menggunakan uang tunai tetapi kamu tidak dapat menggunakan kartu e-money untuk ini. Konter tiket, atau bahkan mesin penjual otomatis di stasiun-stasiun tertentu, selalu ada untuk kamu membeli Tiket Elektronik Komuter (COMMET) dalam bentuk kartu, tersedia dalam dua jenis.
Yang pertama berwarna hitam atau Kartu Multi Trip / KMT, bisa digunakan untuk multi trip. Jenis ini dikenakan biaya Rp50.000 dengan kredit aktif Rp30.000. Yang lainnya untuk sekali trip saja lebih berwarna, namanya Tiket Harian Berjaminan / THB). Yang satu ini dikenakan biaya deposit Rp 10.000, tambahan Rp3.000 untuk perjalanan 25 kilometer pertama, dan untuk setiap 10 kilometer berikutnya kamu perlu menambah Rp1.000 lagi, sangat murah bukan? Setelah kamu menyelesaikan perjalanan dengan kartu ini, Kamu selalu bisa mendapatkan kembali deposit Rp10.000 dalam waktu 7 hari. Jika tidak, kartumu dianggap sudah kedaluwarsa.
*Catatan penting: per 1 Agustus 2019, Stasiun Sudirman, Palmerah, Taman Kota, Cikini, dan Universitas Indonesia tidak lagi menjual kartu THB untuk satu kali perjalanan, jadi jika kamu masih ingin naik, kamu harus membayar multi- kartu perjalanan (KMT).
3. MRT
Source: @mrtjakarta
Kereta MRT (Mass Rapid Transit) sudah beroperasi di Indonesia sejak Maret 2019. Namun berbeda dengan sistem KRL, stasiun MRT yang tersebar di ibu kota masih terbatas (hanya 14 stasiun). Namun, mereka tetap menghubungkan siapa saja dari Jakarta Utara dan Selatan untuk berkumpul di Jakarta Pusat, atau dua arah lainnya. Karena ini adalah fasilitas baru, semuanya masih terlihat sangat bersih.
Baca Juga: Safe Neighborhoods in Jakarta
Kamu harus membayar sejumlah Rp3.000 untuk masuk ke MRT itu sendiri. Selain itu, biaya dari satu stasiun MRT ke yang lain adalah Rp1.000. Jadi, jika tujuan akhirmu berjarak 3 stasiun, kamu harus membayar sejumlah total Rp 6.000. Sama dengan alat transportasi lain, sistem pembayaran MRT juga non-tunai. Karenanya, kamu harus menukar uang tunai dengan kartu MRT atau kartu e-money. Belum ada tiket MRT bulanan yang diterbitkan karena peluncurannya tahun lalu. Pemerintah mungkin sedang mengamati seberapa baik MRT bekerja untuk para penggunanya.
4. Ojol
Source: Instagram @gojekindonesia
Ojol adalah singkatan dari Ojek Online. Kamu mungkin pernah mendengar tentang ojek di sekitar Asia Tenggara. Akan tetapi, sistem ojek online membuatnya lebih mudah dari sebelumnya; hanya dalam satu aplikasi. Ojol yang paling disukai di Jakarta adalah GoJek (salah satu contoh start-up lokal yang sukses) dan GrabBike. Meski tidak punya jalur khusus seperti TransJakarta, mereka bisa menyalip mobil lain. Jadi, peluang terjebak kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk, cukup kecil.
Namun, jika kamu lebih suka berada di ‘dalam’ daripada ‘di luar’, kamu selalu dapat menggunakan GoCar atau GrabCar. Kami memahami saat-saat setelah bekerja di mana Kamu hanya ingin bersantai tanpa khawatir tidur terlalu lama. Yang ini bisa menjadi pilihan yang tepat untukmu.
Harganya bervariasi, mulai dari Rp12.000 hingga Rp45.000 untuk sepeda motor, dan dari sekitar Rp20.000 hingga lebih dari Rp50.000 untuk mobil. Itu tergantung di mana kamu berada dan lokasi terakhir yang kamu tuju. Tips yang bagus adalah selalu cek promo mereka yang sedang berlangsung karena itu akan membuat hidupmu lebih mudah. Masih menjadi salah satu pilihan transportasi paling terjangkau di Jakarta.
5. Jakarta Explorer Bus
Bus Penjelajah Jakarta dengan cepat menjadi ikon Jakarta bintang besar bagi setiap turis di sekitarnya. Terlebih lagi, bus tingkat ini memberikan 7 perjalanan Wisata Kota Jakarta yang berbeda dengan rute yang berbeda secara gratis. Pastinya, Kamu tidak harus berpakaian seperti turis untuk bisa menjadi penumpang Bus Jakarta Explorer. Jadi, manfaatkanlah sebaik-baiknya. Kamu dapat memilih untuk berjelajah menggunakan bus city tour. Tapi, ada baiknya kamu selalu cek detail jadwal dan informasinya di sini.Jadi, jangan khawatir dengan kemacetan lalu lintas, jelajahi kota, dan gunakan salah satu transportasi umum terjangkau di Jakarta ini. Berencana pindah ke Jakarta? Simak tips dan panduan lain untuk menetap di Jakarta di sini.
No Comment