Panduan Lengkap Rujak: Hidangan Gurih Manis yang Legendaris di Indonesia
Apa itu Rujak?
Sebagai gambaran, hidangan rujak pada dasarnya adalah salad buah tradisional Indonesia. Meskipun Anda juga dapat menemukannya di Malaysia dan Singapura karena kedekatannya, Rujak paling dikenal dari Indonesia. Cara penyajian hidangan rujak yang paling umum adalah semangkuk irisan buah-buahan dan sayuran berwarna-warni dengan saus gula aren yang manis, pedas, dan tajam, atau dengan saus kacang tanah.
Perpaduan yang mencolok antara rasa pedas dan asam membuat rujak begitu populer di kalangan penduduk setempat sebagai camilan yang menyegarkan. Iklim tropis yang menghasilkan beragam jenis buah-buahan juga membuatnya unik tergantung dari mana Anda mendapatkannya. Rujak begitu dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia sehingga menjadi bagian dari upacara pranatal tradisional yang disebut ‘tujuh bulanan’ di kalangan masyarakat Jawa. Ini juga salah satu hidangan tertua dan makanan Jawa kuno yang diidentifikasi secara historis paling awal.
1. Rujak Buah (Fruit Rujak)
Ini hidangan rujak paling populer dan memberi rasa yang lebih manis. Sesuai dengan namanya, rujak buah dibuat dari perpaduan beberapa buah-buahan, terutama buah-buahan tropis seperti jambu air (jambu air), nanas, mangga mentah, bengkoang (bengkuang), ketimun, kedondong, dan ubi jalar mentah merah (ubi jalar). ) yang dipotong menjadi ukuran sekali gigit. Irisan buah-buahan dibalut dengan kuah manis dan pedas yang terbuat dari gula aren, asam jawa, terasi, kacang tanah, dan cabai, dengan tambahan bubuk sambal garam (campuran sederhana garam dan bubuk cabai) yang diletakkan di sampingnya (untuk yang lebih suka rasa yang lebih asin)
2. Rujak Tumbuk
Rujak tumbuk artinya rujak giling, dengan segala bahannya ditumbuk dan dihaluskan dalam lumpang kayu. Buah yang digunakan adalah pisang batu hijau (beberapa jenis pisang), ubi merah mentah, bengkuang, jawa, kedondong dan mangga muda mentah. Balutan tidak dituangkan tetapi dicampur selama proses penggilingan. Hidangan rujak tumbuk biasanya disajikan dalam porsi yang lebih kecil di atas piring daun pisang, namun belakangan sekarang sudah biasa disajikan dalam gelas plastik.
3. Rujak Cuka
Ini adalah hidangan rujak cuka yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Ini memberimu kesegaran asam saat kamu memakannya. Buah yang digunakan dalam rujak ini sama dengan yang lain dan juga disajikan dengan balutan asam dan pedas yang terbuat dari bahan cuka, cabai, dan gula aren di atasnya. Hidangan ini cukup akrab dengan sebutan asinan, hidangan sayur atau buah yang diawetkan atau diberi cuka.
4. Rujak Cingur
Cingur artinya mulut dalam bahasa Jawa, dan rujak cingur dibuat dari mulut sapi. Rujak ini berasal dari Surabaya, dan menjadi rujak spesial dengan rasa yang gurih. Sarana yang digunakan untuk masakan ini adalah daging kerbau atau bibir sapi, bengkuang, mangga mentah, nanas, ketimun, kangkung, lontong, tahu, dan tempe. Disajikan dengan kuah hitam yang terbuat dari petis (bumbu ikan atau udang yang difermentasi) dan kacang tanah, dilengkapi dengan taburan bawang merah goreng dan kerupuk.
5. Rujak Petis
Rujak Petis juga hidangan rujak lain khas Surabaya, Indonesia. Rujak petis tidak ada dagingnya melainkan berisi irisan bengkoang, mangga mentah, ketimun, kedondong, tahu, dan tauge. Disajikan dengan sambal petis, bawang merah goreng, gula aren, dan kacang tanah. Hidangan ini biasanya disajikan di atas daun pisang, tetapi sekarang lebih umum disajikan di atas piring.
6. Rujak Serut
Rujak serut artinya rujak parut, mirip dengan tumbuk, tapi bahan-bahannya diparut seukuran gigitan, bukan dihaluskan.
Baca Juga : Indonesian Traditional Foods You Can Find in Jakarta
7. Rujak u’Groeh
Sajian elegan dari provinsi Aceh yang selain buah-buahan, dibuat dari daging kelapa muda dan empuk serta pepaya, dengan bumbu campuran gula, gula aren, es, garam, jeruk nipis, dan cabai. Hidangan ini paling enak dimakan dingin.
8. Rujak Shanghai
Hidangan rujak ini dibuat oleh komunitas Tionghoa di Indonesia, khususnya Jakarta. Nama rujak ini tidak diambil dari Kota Shanghai melainkan Bioscoop Shanghai yang berada di Batavia (nama lama Jakarta) pada masa penjajahan. Bahan utama masakan ini adalah kangkung, ubur-ubur yang bisa dimakan, gurita rebus, dan ubi. Dilengkapi dengan saus asam manis merah, jus nanas, dan kacang taburan sangrai. Rujak ini bisa ditemukan di Pecinan Indonesia seperti Glodok, Jakarta.
9. Rujak Juhi
Juhi berarti sotong asin dalam bahasa Indonesia, sajian ini berasal dari komunitas Tionghoa di Jakarta yang kini menjadi sajian Betawi yang lekat dengan asinan Betawi. Biasanya berisi tahu goreng, kentang rebus goreng, sotong goreng, bawang putih goreng, ketimun, selada, kubis, dan mie sebagai bahan utama.
10. Rujak Kuah Pindang
Salah satu hidangan rujak yang berasal dari Bali, Indonesia. Ini sangat mirip dengan rujak buah tetapi alih-alih menggunakan saus rujak biasa, buahnya direndam dalam kaldu ikan berbumbu yang terbuat dari terasi, garam, cabai, dan tentu saja kaldu ikan.
11. Rujak Pengantin
Pengantin artinya pengantin di Indonesia, nama uniknya berasal dari cara penyajian hidangan yang biasa dilakukan saat ada pesta pernikahan atau hajatan besar. Yang paling membedakan dari rujak lainnya adalah sajian mie berwarna kuning ini. Juga berisi irisan telur rebus, tahu goreng, nanas, kentang, wortel, cabai, tauge, acar, selada, kol, mentimun, kacang tanah sangrai dan dilengkapi dengan kerupuk emping (keripik agak pahit yang terbuat dari belinjo atau kacang melinjo). Kuahnya terbuat dari kacang tanah dan sedikit cuka, kadang juga dicampur dengan mayonaise. Hidangan ini agak familiar dengan gado-gado dari Jawa Tengah.
12. Rujak Tolet
Jenis rujak ini juga akrab dengan rujak buah, dan berasal dari Surabaya. Selain menggunakan buah-buahan sebagai bahan utama, rujak tolet juga menggunakan tahu goreng, bawang putih, dan urat daging sapi. Dan dilengkapi dengan sambal petis.
13. Rujak Soto
Last but not least, rujak soto berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Hidangan ini merupakan perpaduan antara rujak cingur dengan soto sapi, sup tradisional Indonesia yang terdiri dari kaldu, daging, dan sayuran. Dengan campuran yang unik, makanan ini menciptakan rasa yang unik dan kaya untuk seleramu. Disajikan dengan sayuran seperti kangkung dan tauge, serta lontong lontong dengan kuah petis yang disiram dengan kuah soto. Hidangan khas yang harus kamu coba.
Menggiurkan bukan? Sekian jenis rujak hidangan Indonesia yang harus anda ketahui. Apakah kita melewatkan sesuatu? Bagikan kepada kami cara favorit Anda menikmati rujak dengan memberi komentar di bawah!
No Comment