Segala Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Rokok Herbal
Apa yang ada di pikiranmu ketika pertama kali mendengar rokok herbal? Pastinya kamu berasumsi bahwa rokok ini mengandung bahan-bahan alami dan aman untuk tubuh. Tapi, kamu jangan cepat menyimpulkan seperti itu, ya! Ada kata “herbal” belum tentu menyehatkan. Ada baiknya, untuk menggali informasi lebih dalam sebelum memutuskan untuk mencoba rokok herbal.
Baca juga: 4 Produk Alternatif Pengganti Rokok Tanpa Asap
Lantas, apakah menurutmu rokok herbal lebih baik dari rokok pada umumnya? Yuk, kita cari tahu bersama-sama melalui info selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Rokok Herbal
Jenis rokok ini mengandung campuran bunga, herbal, dan bahan alami lainnya. Ketika dihisap, mereka membuat banyak bahan kimia berbahaya yang sama yang ditemukan dalam asap tembakau, termasuk tar dan karbon monoksida. Belum ada peraturan resmi di Indonesia tentang rokok yang terbuat dari bahan alami ini. Walaupun begitu, tidak dianjurkan untuk menggunakan rokok ini, ya. Karena pada dasarnya, rokok tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Beda Rokok Herbal dengan Rokok Biasa
Sekilas, rokok ini terlihat seperti rokok biasa. Bedanya, rokok ini tidak mengandung tembakau atau nikotin seperti rokok pada umumnya. Oleh sebab itu, rokok ini biasanya tidak menimbulkan kecanduan nikotin, seperti rokok tembakau atau vape. Selain itu, tokok ini dipasarkan karena tidak memiliki bahan kimia atau zat aditif tambahan dan digulung dengan filter kapas 100 persen.
Bahan yang Digunakan
Berbeda dari jenis rokok pada umumnya, rokok yang satu ini tidak menggunakan tembakau. Bahan selain tanaman herbal yang biasa digunakan sebagai kandungan rokok herbal antara lain daun cengkeh, kuntum bunga mawar, ampas tebu, daun bunga teratai, daun selada yang dikeringkan, ginseng, melati dan sebagainya.
Melansir dari hellosehat, tumbuhan bernama damiana juga termasuk dalam daftar tumbuhan yang sering digunakan sebagai isian rokok. Damiana adalah sejenis tanaman herbal yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari mengobati sakit kepala, mengompol, depresi, hingga sembelit.
Bagian daun dan batangnya sering digunakan untuk membuat obat guna menyembuhkan sejumlah penyakit. Pada dasarnya, penggunaan daun damiana tidak menimbulkan efek samping, asal digunakan dengan cara yang tepat. Namun, daun damiana bisa menimbulkan masalah kesehatan jika digunakan sembarangan, seperti dijadikan rokok herbal.
Apakah Rokok Ini Lebih Sehat?
Spesialis Paru dr. Sita Laksmi Andriani Sp.P(K), PhD mengatakan risiko kanker paru sama rata untuk semua jenis rokok, baik elektrik, konvensional, hingga herbal, melansir dari suara.com. Ia mengibaratkan merokok seperti kegiatan membakar sate, atau memasak menggunakan kayu bakar. Keduanya menghasilkan karsinogen, yang berbahaya bagi kesehatan paru.
Resiko untuk terkena kanker paru-paru pun tetap ada, karena zat karsinogennya tidak akan hilang. Dokter yang berpraktik di MRCC Siloam Hospital Semanggi itu mengatakan bahwa zat karsinogen menjadi pemicu pertumbuhan kanker ini untuk diproduksi semakin banyak dari kebiasaan merokok.
Sayangnya, tidak ada bukti bahwa rokok ini lebih sehat atau lebih aman dibandingkan dengan rokok lain. Sebuah jurnal kesehatan yang dikeluarkan oleh School of Public Health University of Minnesota, menyatakan bahwa asap dari semua rokok, baik yang rokok herbal, elektrik atau vape, maupun shisha mengandung banyak sekali bahan kimia penyebab kanker.
Apakah Bisa Dijadikan Alternatif Rokok Biasa?
Rokok herbal saat ini cukup populer karena banyak dipercaya sebagai cara aman dan dapat menjadi obat untuk membantu seseorang berhenti merokok. Seringkali, rokok ini dianggap aman karena tidak mengandung nikotin yang dapat membuat seseorang menjadi kecanduan.
Faktanya memang betul bahwa rokok herbal tidak akan membuat seseorang menjadi kecanduan dan tidak mengandung tembakau. Akan tetapi, jangan senang dulu.
Baca juga: Membeli Rokok Cerutu di Jakarta
Walaupun tidak mengandung nikotin dan tembakau, rokok herbal mengandung tanaman atau sayuran yang jika dibakar akan menghasilkan karbondioksida, tar, dan bahkan rangkaian racun lainnya. Hasilnya, paru-paru perokok aktif maupun pasif terancam oleh beragam racun berbahaya.
Partikel-partikel halus yang dihasilkan dari rokok ini bisa masuk ke paru-paru terdalam dan mengiritasi saluran pernapasan. Oleh karena itu, rokok alami ini tidak bisa dijadikan alternatif sebagai pengganti rokok biasa atau untuk perokok yang ingin berhenti merokok. Seharusnya, pengganti rokok jenis tembakau tidak memiliki risiko yang sama atau bahkan lebih buruk dari rokok biasa.
Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang rokok herbal. Pertimbangkanlah dengan bijak sebelum memutuskan untuk memakai rokok tersebut. Selalu utamakan kesehatan tubuh dan lakukan kegiatan yang bermanfaat.
No Comment