Panduan Lengkap Tentang Ciu: Miras Lokal Legendaris yang Sering Disalahartikan

Kamu pasti sudah familiar dan sering mendengar mengenai ciu. Ciu identik dengan minuman keras yang memabukkan dan dijual dengan harga terjangkau. Meski seringkali dianggap sebagai minuman keras yang mematikan, nyatanya ciu sudah ada di Indonesia sejak zaman kolonialisme Belanda. Bila digunakan secara benar, ciu bahkan mampu memberi manfaat untuk tubuhmu. Simak bacaan berikut untuk mengetahui seluk-beluk ciu lebih dalam lagi.

Apa itu Ciu?

Ciu dikenal sebagai minuman keras atau miras lokal dari Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah. Ciu dihasilkan dari proses fermentasi ketela pohon cair yang terbuang dalam proses pembuatan tapai. Ada pula yang menyebut ciu dibuat dari hasil penyulingan tetes tebu atau limbah cair yang terbuang dalam proses pembuatan gula dan sudah difermentasi. Ciu mengandung alkohol dan memiliki efek memabukkan, dan termasuk sebagai miras yang terjangkau harganya, sehingga ciu menjadi miras favorit di kalangan pemuda.

Di desa-desa penghasil Ciu, para perajin ciu rata-rata adalah ibu rumah tangga. Sedangkan kaum lelaki bertugas untuk mencari bahan baku dan sebagai penjual langsung ke beberapa tempat. Proses memasak bahan baku Ciu, menggunakan semacam alat penyulingan atau distilasi yaitu tong besar dengan volume 130 liter digunakan untuk mencampur gula merah, tape, air dan bibit ciu.

Sejarah Ciu

Ciu memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Dimulai sejak zaman kolonial Belanda atau sekitar abad ke 18. Awalnya dikenal sebagai miras “Batavia Arrack van Oosten” yang memproduksi miras menggunakan bahan baku seperti beras yang difermentasi, tetes tebu dan kelapa. Kemudian masyarakat tradisional Banyumas membuat miras menggunakan bahan baku ketela pohon. Hingga kini, ciu yang dibuat di daerah Banyumasan masih tetap mempertahankan keasliannya, dibuat secara tradisional dan tidak menggunakan campuran bahan kimia.

Manfaat Ciu

Awalnya, ciu dibuat untuk tujuan menghangatkan badan. Ciu yang mengandung kadar alkohol 25% hingga 30% ampuh untuk memberikan rasa hangat bagi tubuh. Selain itu, ciu dapat digunakan sebagai salep pijat. Ciu yang dicampur dengan rempah dapat dibuat menjadi minuman penguat stamina. Ciu yang dibuat di Desa Bekonang, Jawa Tengah bahkan dapat digunakan untuk keperluan medis dan seringkali digunakan dalam produksi kosmetik.

Kamu juga bisa cari tahu tentang Panduan Lengkap Jamu

Kadar Alkohol pada Ciu

Kadar alkohol ciu terbilang cukup tinggi bila dibandingkan dengan minuman beralkohol lain seperti bir yang tersedia di pasaran. Tingginya kadar alkohol yang dimiliki ciu terjadi karena ciu biasanya hanya melewati satu kali proses penyulingan dalam pembuatannya. Sedangkan alkohol pada umumnya harus melewati 3 kali proses penyulingan. Terkait dengan hal ini, tak jarang ciu dianggap sebagai alkohol yang belum sempurna.

Ciu murni memiliki kadar alkohol yang bervariasi antara 25% sampai dengan 70%. Bahkan terdapat ciu yang mengandung alkohol hingga mencapai 90% setelah melalui dua kali proses

penyulingan. Sebagai perbandingan, kadar alkohol pada bir kaleng kemasan yang sudah melalui tiga kali proses penyulingan umumnya hanya sekitar 4,5 hingga 8 persen. Tingginya perbedaan kadar alkohol tersebut membuat ciu mampu memberi efek memabukkan yang luar biasa.

Rasa Minuman Ciu

Rasa ciu pada umumnya terbilang menyengat dan memberikan sensasi hangat di tenggorokan, juga terasa seperti minuman beralkohol pada umumnya. Saat diminum, ciu akan menghadirkan rasa tajam di lidah. Tak jarang, bila kadar alkoholnya tinggi, ciu dapat terasa seperti membakar tenggorokan.

Kontroversi Minuman Ciu

Ciu sebagai minuman beralkohol yang berasal dari hasil fermentasi sayangnya rentan dioplos dengan campuran bahan-bahan berbahaya yang seharusnya tidak dikonsumsi, seperti etanol, obat nyamuk, obat sakit kepala, minuman energi atau dengan soda. Tujuan pengoplosan ciu agar efek alkohol yang didapat lebih keras. Selain itu agar produk yang dihasilkan akan lebih banyak untuk dijual dengan harga murah. Ciu oplosan warnanya akan terlihat agak keruh, sedangkan ciu asli berwarna sangat jernih seperti air putih atau vodka.

Efek atau Bahaya Minum Ciu Berlebihan

Seperti minuman beralkohol pada umumnya, efek yang diberikan oleh ciu adalah memabukkan. Namun, tingginya kadar alkohol yang dimiliki ciu, membuat ciu memiliki efek lain yang lebih berbahaya, apalagi bila dikonsumsi secara berlebihan. efek berbahaya ciu bagi tubuh yang mungkin terjadi adalah:

1. Gangguan Otak

Mengonsumsi ciu secara berlebih dapat menyebabkan kerusakan otak, karena dalam jumlah berlebihan, alkohol semakin memperlambat pernapasan dan detak jantung, serta menurunkan suhu tubuh secara drastis. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin membuat otak lama-lama makin menyusut dari ukuran seharusnya. Penyusutan otak akan menimbulkan gangguan dalam berbahasa, berpikir logis, dan menyelesaikan masalah. Dalam jangka waktu panjang, dampak kerusakan otak akibat minuman keras ini bisa menjadi permanen.

2. Gangguan Hati

Umumnya alkohol akan segera disaring oleh hati setelah diminum. Karena alkohol lebih cepat disaring dibanding sisa makanan, alkohol juga lebih cepat terserap ke dalam darah. Namun, mengkonsumsi alkohol berlebihan akan membuat beban kerja hati bertambah berat untuk menyaring racun. Awalnya, alkohol akan menumpuk di dalam hati dan semakin merusak hati. Kemudian berakibat pada penyakit hati kronis, seperti sirosis alkoholik, hepatitis alkoholik, kegagalan hati, dan bahkan kematian.

3. Kerusakan Paru-paru

Efek lain yang ditimbulkan akibat meminum ciu dalam jumlah berlebihan adalah mengganggu sistem refleks muntah. Ketika Anda muntah akibat kebanyakan minum alkohol, besar risikonya Anda tersedak jika muntahan menutup jalur napas Anda. Terlebih refleks batuk Anda juga terhambat karena dalam keadaan setengah sadar. Hal tersebut kemudian berakibat pada sebagian residu muntahan mungkin masuk ke dalam paru dan menimbulkan risiko pneumonia, kolaps paru serta infeksi paru.

4. Keracunan

Kadar alkohol dalam darah akan semakin meningkat bila dikonsumsi secara berlebih, dan akan terus meningkat dalam beberapa jam setelahnya. Hal ini akan menimbulkan efek bahaya mengonsumsi ciu yaitu membuat keracunan karena hati tidak mampu memproses alkohol dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat. Kasus keracunan alkohol yang sangat ekstrim bahkan dapat membuat Anda tidak sadarkan diri, koma, hingga bahkan berujung pada kematian.

Efek atau risiko berbahaya tersebut diatas adalah kemungkinan yang dapat terjadi bila mengonsumsi ciu secara berlebihan, dapat dihindari dengan mengkonsumsi ciu dalam jumlah normal serta tidak dilakukan setiap hari.

Harga dan Tempat membeli Ciu

Harga ciu yang beredar di pasaran bervariasi karena ciu tersedia dalam kadar alkohol yang juga bervariasi. Faktor lain yang memengaruhi harga ciu adalah kemurniannya. semakin murni sebuah ciu, makan harganya pun akan semakin mahal. berdasarkan kadar alkohol yang terkandung, ciu yang dijual di e-commerce umumnya dibandrol dengan harga mulai dari Rp25.000 untuk ukuran 600 ml. Sedangkan untuk ukuran 1,5 liter dijual dengan harga mulai dari Rp45.000.

Bila kamu membeli ciu secara langsung di Desa Bekonang, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai pusat produksi ciu di Indonesia, kamu bahkan bisa mendapatkan ciu dengan harga mulai dari Rp15.000 per liter.

Di era sekarang ini, pengrajin minuman Ciu mulai sadar akan kebutuhan milenial, dan berinovasi menghadirkan Ciu dengan berbagai varian rasa. Tersedia varian rasa apel, leci, pisang hingga nanas. Ciu dengan varian rasa ini pun memiliki warna yang tidak bening, serta aroma yang tidak terlalu menyengat seperti ciu murni. Sensasi rasa yang dihadirkan ciu dengan varian rasa pun tak sehangat ciu murni. Harga untuk satu liter ciu dengan varian rasa umumnya berkisar antara Rp20.000 sampai Rp25.000

Itu dia panduang lengkap minuman Ciu khas Indonesia yang perlu kamu ketahui. Tertarik mencoba ciu? Pastikan selalu dalam jumlah aman, ya!


Baca juga tentang Panduan Lengkap Minuman Alkohol Khas Indonesia

Related Posts

No Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *