4 Komunitas Zero Waste di Jakarta
Indonesia adalah penyumbang sampah plastik di lautan terbesar kedua di dunia. Dengan kata lain, Indonesia ada dalam keadaan darurat terkait masalah sampah. Satu jam perjalanan dari Jakarta adalah salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di negara dan Asia Tenggara. Area seluas 120 hektar penuh dengan sampah beracun dan berbau busuk menghantui wilayah Jabodetabek yang dihuni 32 juta orang. TPA menampung sekitar 39 juta ton sampah, dengan penambahan 7000 ton setiap hari.
Baca juga: Toko Grosir Terbaik di Jakarta
Sejak awal 1980-an, Jakarta membuang sampahnya di Bantar Gebang, yang terletak di Kabupaten Bekasi. Sistem pengelolaan sampah yang buruk dan kurangnya fasilitas daur ulang telah mengakibatkan tumpukan sampah yang tidak pernah berhenti. Dengan jumlah sampah yang sangat besar ini, maka banyak masalah yang akan muncul, seperti masalah kesehatan dan lingkungan. TPA tersebut membawa banyak bahan kimia beracun.
Perlu waktu lama untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah dan fasilitas daur ulang. Oleh karena itu, kita perlu bergerak sendiri untuk mengurangi sampah. Jadi, kita bisa meminimalisir sampah yang berakhir di TPA yang akan menyebabkan masalah bagi orang lain. Dengan ini, kami telah membuat daftar beberapa komunitas zero waste di Jakarta, di mana kamu belajar tentang hidup berkelanjutan. Simak daftarnya ya!
1. Komunitas Zero Waste Nusantara
Komunitas Zero Waste Nusantara adalah salah satu komunitas zero waste di Jakarta. Dibuat oleh Jeany Primasari, komunitasnya berdiri sejak 2018. Mereka meluncurkan kampanye #ZeroWaste. Kampanye #ZeroWaste bekerja dengan memberikan pembelajaran tentang sampah melalui WhatsApp. Banyak sekali topik yang telah dibahas, seperti cara membuat komposter, cara membuat biopori, cara membuat cairan pembersih alami dan lain-lain.
Selain memberikan pembelajaran melalui grup WhatsApp, mereka juga menyuarakan kepeduliannya terhadap masalah lingkungan. Salah satunya dengan menghimbau produsen untuk membuat bisnis yang ramah lingkungan. Salah satu saran mereka adalah dengan membungkus produknya dengan koran atau majalah bekas daripada menggunakan plastik.
Instagram: @ZeroWasteNusantara
Facebook: Zero Waste Nusantara Indonesia
2. Zero Waste Indonesia
Zero Waste Indonesia merupakan komunitas yang sudah ada sejak 1 April 2018, bertepatan dengan Hari Bumi. Masyarakat sangat antusias meluncurkan berbagai inovasi untuk mewujudkan zero waste di Indonesia. Maurilla Imron, pendiri Zero Waste Indonesia melihat banyak aspek yang berkontribusi terhadap masalah sampah di Indonesia. Namun, komunitas ini mengambil pandangan yang lebih spesifik. Mereka berfokus pada penanganan masalah fast-fashion, karena sampah industri fashion perlahan menumpuk.
Tukar Baju
Mereka telah meluncurkan proyek bernama Tukar Baju. Dalam proyek itu, kamu bisa menukar pakaian bekasmu yang masih layak dengan pakaian bekas orang lain. Salah satu solusi ekonomis dan ramah lingkungan untuk terus berganti gaya busana tanpa mengeluarkan uang untuk membeli baju baru.
Mekanismenya sangat mudah, peserta hanya perlu membawa pakaian bekasnya ke tempat yang telah ditentukan. Tim kurator akan menentukan apakah pakaian tersebut masih layak atau tidak. Mereka tidak akan menerima pakaian, kaos, pakaian dalam, pakaian renang, pakaian dalam, dan piyama yang ternoda dan telah pudar. Peserta akan mendapatkan token berdasarkan jumlah pakaian yang lolos proses kurasi. Selanjutnya dengan token tersebut, peserta bisa menukarnya dengan pakaian lain yang mereka pilih.
Selain Tukar Baju, mereka juga telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan dan restoran untuk mengaplikasikan cara meminimalisir sampah. Misalnya, tidak menggunakan botol, sedotan sekali pakai, dan kemasan atau gelas plastik, lebih baik menggunakan galon besar yang bisa diisi ulang.
Zero Waste Indonesia memiliki situs web untuk kamu membeli banyak produk berkelanjutan. Di sana, kamu bisa menemukan sikat gigi bambu, sedotan stainless steel, menstrual pad, cotton pad, masker, tas makanan ringan, tas travel yang terbuat dari sampah daur ulang, lerak, dan banyak lagi lainnya. Semua produknya bisa digunakan kembali. Mereka bahkan punya artikel tentang gaya hidup bebas sampah. Oleh karena itu, kamu bisa dengan mudah belajar dari situs web mereka tentang kehidupan berkelanjutan.
Situs Web: http://www.zerowaste.id
Instagram: @ZeroWaste.id_Official
3. Waste4Change
Waste4Change adalah wirausaha sosial yang didirikan pada tahun 2014 yang memberikan layanan dalam pengelolaan sampah dengan pendekatan ramah lingkungan dan bertanggung jawab menuju Indonesia tanpa sampah. Mohamad Bijaksono Junerosano, pendiri Waste4Change mengatakan ingin menciptakan solusi dari persampahan di Indonesia. Waste4Change bekerja sebagai agen perubahan dalam pengelolaan sampah dengan memfasilitasi kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat umum serta semua orang yang terlibat langsung, seperti pemulung dan mereka yang bekerja di TPA.
Melalui fasilitas pengumpulan atau drop box, sampah kemasan dikumpulkan secara berkala. Pengumpulan ini bekerja sama dengan PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment) yang didirikan oleh enam perusahaan (Danone, Coca Cola, Nestle, Tetra Pak, Indofood, dan Unilever). Drop box ini akan membantu meningkatkan kesadaran akan sampah dan membantu meminimalkan sampah kemasan.
Alamat: Vida Bumipala, Jl. Alun-alun Utara, Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat 17156
Nomor Telepon: +6221 29372308
Situs Web: https://www.waste4change.com
4. Zero Waste Adventure
Zero Waste Adventure sebenarnya bukanlah sebuah komunitas, lebih merupakan gerakan individu yang sudah ada sejak 2013. Komunitas ini diciptakan untuk memenuhi tujuan Siska Nirmala dalam mengurangi sampah dan mendukung gaya hidup tanpa sampah. Siska Nirmala selalu menyukai aktivitas outdoor. Karena hobinya itu, ia mulai membuat Zero Waste Adventure yang memberikan kelas kepada pecinta aktivitas outdoor lainnya tentang bertualang tanpa menghasilkan sampah.
Kelas Zero Waste Adventure adalah tempat bagi para aktivis outdoor untuk mempelajari teknik menghindari menghasilkan sampah saat melakukan aktivitas luar ruangan. Siska berharap dengan adanya kelas ini, para pegiat kegiatan outdoor lebih waspada dalam melakukan kegiatan yang menghasilkan sampah. Di kelas Zero Waste Adventure, ada beberapa materi yang sedang dibahas. Ada travel management, tools management, dan calculation supply yang menjadi kunci untuk menghindari produksi sampah saat melakukan aktivitas di luar ruangan. Zero Waste Adventure juga memiliki situs web yang memuat banyak artikel tentang hidup berkelanjutan.
Situs Web: https://www.zerowasteadventures.com
Yup, itu dia beberapa komunitas zero waste yang bisa kamu ikuti di Jakarta. Semoga setelah bergabung dengan salah satunya, kamu tidak hanya bisa mendapatkan teman baru tapi juga bisa berkontribusi untuk menjaga ibu pertiwi.
No Comment