Biaya Membangun Rumah di Jakarta
Apakah kamu berpikir untuk membangun rumah impian kamu sendiri? Kamu memiliki imajinasi di kepala kamu tentang dekorasi eksterior, desain arsitektur, wallpaper, furnitur, fasilitas, dan bahkan lokasi rumah masa depan kamu. Beruntungnya di Indonesia masih memungkinkan bagi kamu untuk membeli tanah dan membangun rumah sendiri. Beberapa negara modern di dunia memiliki harga tanah yang tinggi sehingga hanya memungkinkan bagi kelas atas untuk memiliki rumah di negara mereka. Mungkin ada juga yang mampu membelinya dengan bekerja keras semenjak lulus kuliah dan mengalokasikan tabungannya khusus untuk membangun rumah sendiri terutama di Jakarta.
Kamu juga mungkin membeli beberapa buku atau majalah tentang properti, menonton banyak video tentang dekorasi, dan bahkan menjelajahi internet tentang vendor terbaik untuk membantu kamu membangun. Awal yang bagus! Kamu dapat membangun rumah kamu tergantung dari berapa banyak uang dan anggaran yang kamu miliki. Harganya mulai dari Rp 3 juta per meter persegi hingga Rp 10 juta per meter persegi untuk membangun rumah di Jakarta. Dengan harga tersebut, kamu akan mendapatkan bahan yang berkualitas rendah yang meliputi desain dan harga standar dan belum termasuk harga tanah. Harga tanah tergantung lokasi. Jika tergolong kawasan yang cukup elit seperti Sudirman, Menteng, Pondok Indah, atau Kemang, kamu bisa mengharapkan harganya sangat tinggi dibanding harga tanah lain di tempat lain.
Mempersiapkan Biaya
Pertama-tama, ketika kamu ingin membangun rumah, ada 2 biaya yang perlu kamu siapkan untuk anggaran. Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung. Biaya Langsung mengacu pada biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya peralatan. Sedangkan biaya tidak langsung mengacu pada biaya overhead dan biaya tak terduga. Material berarti semua komponen dan detail bahan untuk membangun bangunan. Berbicara tentang tenaga kerja, hal itu akan tergantung pada situasi jam kerja, keterampilan, dan produktivitas. Biaya peralatan adalah uang yang akan kamu keluarkan untuk hal-hal seperti biaya pemasangan, pembelian, atau biaya sewa.
Biaya tidak langsung adalah biaya tidak terduga yang akan membantu kamu untuk bersiap jika terjadi sesuatu dan kamu perlu membayar uang tambahan. Biaya overhead berarti harga untuk proyek itu sendiri. Untuk membantu kamu menerima semua ini, kamu dapat berkonsultasi dengan penasehat keuangan atau agen konstruksi untuk membantu kamu membangun rumah dan mengalokasikan anggaran. Tetapi kamu dapat Google sendiri dan mengatur anggaran sendiri. Terlebih dari itu, langkah pertama untuk memutuskan apa yang harus dilakukan adalah lokasi untuk rumah impian kamu.
Menentukan Lokasi
Kamu dapat mempertimbangkan di mana lokasi rumah impian kamu akan berlangsung. Apakah di tengah kota, dekat kawasan bisnis, di desa, atau di kompleks pemukiman? Yang pasti, jika kamu memutuskan untuk tinggal di suatu tempat di kawasan elit atau di tengah pusat kota, harga tanah akan jauh lebih tinggi daripada di pedesaan. Harga akan dihitung per meter persegi dan kamu dapat memutuskan seberapa besar rumah yang kamu inginkan dan kemudian menghitungnya dengan harga per meter persegi.
Menentukan Material
Untuk memutuskan bahan apa saja yang akan digunakan buat rumah kamu. Kamu dapat memutuskan untuk pelapis kayu, pelapis komposit, pelapis fiber semen, dan juga pelapis batako. Kamu dapat menggunakan google untuk mencari informasi tentang bahan mana yang terbaik untuk kamar mandi, kamar tidur, balkon, dan bahkan untuk taman kamu.
Kamu juga dapat meminta saran dari penjual atau agen konstruksi untuk membantu.
Mempekerjakan/Memilih Arsitek
Untuk membuat kamu tetap bertanggung jawab dan mencapai tujuan kamu, kamu dapat menyewa seorang arsitek untuk membantu kamu merancang desain. Hal terbaik tentang menyewa seorang arsitek adalah dia tidak hanya akan membantu kamu mendapatkan desain terbaik untuk rumah idaman kamu, tetapi dia juga dapat memberi kamu masukan bahan apa yang nyaman. Ditambah lagi, mengenai posisi dan bangunan arsitektur yang juga dapat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan untuk kehidupan sehari-hari. Biaya menyewa seorang arsitek akan dihitung per meter persegi. Bahkan bisa mulai dari Rp 8 ribu per meter persegi.
Baca juga: Cara Mengadakan Pesta Rumah
Mempekerjakan Kontraktor
Kamu akan membutuhkan pekerja untuk membantu membangun rumah kamu sehingga kamu dapat menghubungi agen kontraktor untuk menyediakan pekerja yang diperlukan untuk membantu membangun rumah impian kamu. Total biaya gaji pekerja akan dihitung setiap hari berkisar antara Rp 100 ribu per hari – Rp 200 ribu per hari. Untuk biaya kontraktor, kamu harus merogoh kocek sekitar Rp750 ribu per meter persegi – Rp1 juta per meter persegi tergantung kompleksitas konstruksi. Kamu juga dapat memilih untuk bergantung pada anggaran dan kualitas perusahaan kontraktor yang kamu pilih untuk membangun rumah di Jakarta.
Menambah Biaya Tambahan
Ketika kamu membangun rumah, kamu juga akan memerlukan dokumen hukum tertentu, seperti Surat Ijin Mendirikan Bangunan. Untuk itu, kamu harus membayar untuk mendapatkan surat itu. Begitu juga hal-hal seperti instalasi listrik, pompa air, dan hal-hal detail lainnya. Oleh karena itu, semua biaya ini dapat menjadi biaya yang tidak terduga.
Pada akhirnya, kamu bisa membuat rencana terlebih dahulu dan mengatur anggaran saat kamu ingin membangun rumah sendiri. Kemudian masukkan 2 kategori seperti yang kami sebutkan di bawah ini tentang biaya langsung dan biaya tidak langsung. Kemudian langkah selanjutnya kamu dapat memeriksa lokasi, menyewa seorang arsitek jika kamu memerlukan, agen kontraktor, dan googling sebanyak yang kamu butuhkan untuk membantumu.
Untuk membangun rumah, kamu dapat merenovasi rumah tua yang dijual atau mulai membangun bangunan dari tanah kosong. Sejujurnya, untuk membangun rumah di Jakarta bisa dikatakan mulai dari budget 100 juta rupiah dan biaya tersebut belum termasuk biaya tambahan. Semoga sukses dengan perjalanan baru kamu di rumah yang impianmu!
No Comment