Ondel-ondel, Boneka Raksasa dari Jakarta
Pernah gak sih kamu melihat dua pasang boneka besar di jalanan Jakarta? Kalau kamu pernah melihatnya, pernahkah kamu berpikir ‘boneka apa sih itu?’ Jika kamu tidak mengetahui itu apa, Flokq akan menceritakan penjelasan singkat tentang boneka besar khas Jakarta yang ada di jalanan. Dua boneka besar yang biasanya berwarna putih dan merah itu disebut Ondel-ondel. Warga Jakarta atau suku Betawi sudah biasa atau lumrah dengan Ondel-ondel yang sering terlihat di jalanan. Ondel-ondel sendiri telah menjadi bagian dari budaya Jakarta, bahkan menjadi maskot untuk kota Jakarta. Nah, sebenarnya apa sih Ondel-ondel itu? Dan kenapa kita sering melihatnya di kawasan Jakarta?
Apa itu ondel-ondel?
Tinggi ondel-ondel mecapai sekitar 2,5 meter dan sudah ada sejak masa penjajahan kolonialisme Belanda. Pada awal masa kemunculannya, boneka ini dikenal dengan nama Barongan. Barongan berasal dari kata barengan yang berarti bersama. Seiring berjalannya waktu, nama Barongan berganti menjadi Ondel-ondel.
Benyamin Sueb yang dikenal sebagai seniman betawi memiliki peran penting dalam pergantian nama boneka ini menjadi Ondel-ondel. Hal ini terjadi karena Benyamin membuat sebuah lagu yang berjudul Ondel-Ondel yang menceritakan tentang perilaku boneka besar khas Jakarta. Lagu tersebut sangat populer pada zamannya dan membuat orang-orang memanggil boneka besar khas Jakarta dengan sebutan Ondel-ondel.
Baca juga: Bajaj, Transportasi Terkenal dari Jakarta
Sejarah dan Asal Usul
Ondel-ondel sudah dikenal oleh masyarakat Betawi sejak tahun 1600-an. Pada zaman dahulu ondel-ondel difungsikan sebagai penolak kejahatan atau hal-hal buruk yang dapat menimpa masyarakat setempat. Inilah mengapa Ondel-ondel dulu memiliki wajah yang menakutkan. Selain itu, orang Betawi zaman dahulu biasanya selalu menyiapkan sesajen dan melakukan ritual ketika mereka ingin membuat boneka ondel-ondel.
Dulunya ada beberapa ritual harus dilakukan oleh orang-orang sebelum mereka memainkan Ondel-ondel. Mereka biasanya memberikan beberapa persembahan spiritual (sesajen) dan melakukan ritual sakral di batu nisan. Misalnya saja di daerah Kemayoran ada pemain Ondel-ondel biasanya melakukan ritual di kuburan Kumpi. Dengan melakukan ritual itu sebelum pertunjukan, para pemain Ondel-ondel akan memiliki lebih banyak energi dan kekuatan untuk membawa boneka raksasa selama berjam-jam.
Namun, pada 2000-an, tradisi tersebut sudah ditinggalkan karena ritual-ritual itu dianggap hanya sebagai paham animisme. Hal tersebut ternyata mempengaruhi daya tahan pemain Ondel-ondel saat ini, mereka sekarang tidak bisa berada di dalam Ondel-ondel untuk waktu yang lebih lama. Cuaca panas Jakarta dan kostumnya yang berat menjadi alasannya. Jadi, Ondel-ondel bukan hanya sekedar boneka raksasa di jalanan Jakarta, mereka memiliki sejarah panjang dan berhubungan erat dengan budaya Betawi dan kepercayaan masa lalu.
Sedikit fun fact tentang ondel ondel, sebelum disebut ondel-ondel boneka raksasa betawi tersebut bernama Barungan, yang berarti berkelompok atau bareng. Ondel-ondel dulunya disebut seperti ini karena cara ritualnya yang mengarak keliling kampung.
Karakteristik Ondel-ondel
Dalam setiap kegiatan kesenian tradisional Betawi, Ondel-ondel selalu hadir berpasangan. Ondel-ondel memiliki dua jenis kelamin, perempuan dan laki-laki. Mereka dapat diidentifikasi secara berbeda karena karakterisik-karakteristik berikut ini
Boneka Lelaki
Boneka laki-laki di cat merah dan yang perempuan di cat putih. Ondel-ondel laki-laki biasanya memiliki wajah merah dengan mata lebar, garis rahang tajam, alis tebal, lengkap dengan kumis tebal. Desain Ondel-ondel laki-laki biasanya terlihat lebih sangar.
Boneka Perempuan
Biasanya boneka ondel-ondel wanita memiliki hidung yang lebih mancung. Dagu mereka sedikit lebih panjang dan bulat dan dilengkapi dengan bibir tipis, mata indah dengan bulu mata tebal, serta pipi memerah.
Untuk membuatnya lebih manusiawi, Ondel-Ondel diberikan pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Di kepalanya, kamu juga akan melihat rambut dari serat hitam dengan hiasan bunga kelapa yang mekar seperti kembang api dalam berbagai warna dan juga sarung bermotif atau selendang yang tersampir di bahu mereka.
Baca juga: Panduan Lengkap Jamu
Ondel-ondel zaman dahulu vs sekarang
Ondel-ondel telah menjadi ikon untuk Jakarta sejak lama. Banyak orang yang mencintai budaya dan sejarah untuk melestarikan boneka raksasa ini dengan menampilkannya pada acara tertentu dan membuat beberapa komunitas.Sebelumnya di masa keemasan Ondel-Ondel, boneka raksasa ini dapat dengan mudah ditemukan di acara khitanan dan pernikahan khusus yang diadakan oleh orang-orang Jakarta.
Namun, saat ini Ondel-ondel juga terlihat mengalami pergeseran fungsi. Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada tahun 1960-an, mengganti penampilan boneka besar tersebut dengan perawakan yang tidak menyeramkan. Sekarang, tidak jarang Ondel-ondel turut berpartisipasi dalam berbagai perhelatan yang ada di Kota Jakarta. Selain sebagai hiburan, banyak warga Jakarta yang menjadikan pertunjukkan Ondel-ondel sebagai mata pencaharian masyarakat. Mereka akan menari, diikuti oleh musik Betawi yang dimainkan dengan keras menggunakan pengeras suara.
Jika kamu melihatnya di sepanjang jalan, boneka-boneka ini akan membawa sekotak sumbangan untuk menerima uang dari penonton. Biasanya boneka Ondel-ondel akan dimainkan oleh satu orang. Walaupun ukuran boneka yang tergolong cukup berat, Ondel-ondel juga dapat melompat-lompat dan bergerak seolah-olah mereka adalah manusia!
Musik pengiring Ondel-ondel
Musik yang mengiringi ondel-ondel biasanya tidak menentu dan sesuai dengan kebiasaan masing-masing rombongan. Tapi pada umumnya ondel-ondel biasanya diiringi dengan alunan beberapa alat musik. Alat musik yang biasa mengiringi ondel-ondel adalah endang Tepak, Gendang Kempul, Kenong Kemong, Krecek, Gong dan Tehyan atau Terompet.
Sekarang kamu sudah mengetahui tentang sejarah boneka raksasa Jakarta atau biasa disebut Ondel-ondel, yang bisa kamu saksikan di setiap kegiatan kesenian tradisional Betawi, dan juga sedikit penjelasan tentang tradisi Betawi. Kami harap artikel ini bisa membantumu untuk mengetahui budaya serta sejarah Jakarta dan Indonesia. Jika kamu menyukai artikel seperti ini, kamu dapat melihat rekomendasi lain di blog kami yang memiliki banyak artikel untuk membantu kamu menjelajahi dan menikmati hidup di Jakarta.
Baca Juga: Angkot Khas Jakarta
No Comment