Catat 7 Hal Ini Sebelum Berwisata ke Danau Tamblingan Bali
Bali memang cukup dikenal dengan pantainya. Tapi, tahukah kamu di Bali juga ada banyak tempat wisata yang indah selain pantai? Ada empat danau di pulau Dewata yang bisa menjadi tujuan wisata. Setiap danau tentu memiliki daya tariknya masing-masing. Danau-danau tersebut adalah danau Beratan Bedugul, Batur, Buyan dan Tamblingan.
Tempatnya yang jauh dari hiruk pikuk keramaian membuat para wisatawan merasakan ketenangan. Selain itu, danau ini menyuguhkan wisata alam yang memang bukan untuk komersil atau memiliki desain modern seperti Danau Beratan Bedugul.
Baca juga: 20 Istilah Lokal Indonesia yang Wajib Kamu Tahu
Untuk itu, ada 7 hal yang perlu kamu ketahui sebelum pergi berwisata ke Danau Tamblingan. Apa saja ya kira-kira? Yuk, kita simak di bawah ini!
1. Sejarah Danau Tamblingan
Pembentukan Danau Tamblingan, Buyan, dan Beratan terjadi karena letusan Gunung Lesung yang kemudian membentuk sebuah kawah besar. Salah satu faktor lain ialah adanya longsor besar pada abad ke-19, yang akhirnya menjadi 3 danau terpisah.
Kemudian hali ini menimbulkan asumsi bahwa Danau Tamblingan dan Buyan menjadi danau kembar. Mereka terpisah oleh hutan belantara yang jaraknya hanya sekitar 1 km.
Namun, ada cerita lain yang juga dipercaya oleh warga setempat sebagai sejarah dari terbentuknya danau ini. Mereka mengenalnya dengan sebutan Legenda Tamblingan. Di sekitar danau tersebut ada 4 buah desa, yaitu Desa Munduk, Gobleg, Gesing dan Umajero.
Pada suatu ketika, sebuah wabah penyakit menyerang keempat desa itu. Kemudian, salah satu orang yang dianggap suci dan sakti mengambil air suci dari danau tersebut. Ajaibnya, wabah penyakit itu hilang dan warganya menjadi sembuh.
Sehingga pada akhirnya danau tersebut dinamakan Tamblingan yang berasal dari bahasa Bali “Tamba” yang artinya obat. Sedangkan “Elingan” berarti mengingatkan akan kekuatan spiritual. Untuk itu, baik wisatawan maupun warga lokal wajib menjaga kesucian air danau tersebut.
2. Lokasi
Danau ini terletak di lereng Utara Gunung Lesong, berada di desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuatnya terasa sejuk. Para wisatawan bisa menikmati keindahan dan pesona dari danau ini dari atas bukit juga.
3. Rute atau Akses Jalan
Kamu bisa melewati beberapa jalur untuk bisa sampai ke objek wisata ini. Apabila kamu berangkat dari bandara Ngurah Rai, kamu akan menempuh jarak sekitar 2 jam perjalanan.
Dengan menyusuri jalan raya Bedugul menuju ke Singaraja lalu naik ke arah perbukitan hingga kamu melihat papan yang bertuliskan Danau Tamblingan. Kamu akan melewati Desa Pancasari, Desa Wanagiri dan Desa Munduk untuk bisa sampai ke sini.
Agar perjalanan lebih cepat dan biaya lebih murah, bisa menyewa sepeda motor. Di tengah perjalanan kamu bisa menikmati alam pegunungan. Selain itu, kamu bisa mendaftar ke agen perjalanan untuk menyusun paket tour di Bali dengan tujuan utama ke kawasan Buleleng.
4. Harga Tiket Masuk
Sama dengan objek wisata lainnya, untuk dapat melihat keindahan dari Danau Tamblingan kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000 per orang. Cukup terjangkau, kan? Selain itu dengan biaya tersebut kamu sudah bisa menikmati fasilitas seperti wisata camping ground danau tamblingan, dan wisata alam danau.
Tapi, untuk pengguna sepeda motor dan mobil juga dikenakan biaya parkir. Biaya sewa parkir sepeda motor sebesar Rp3.000,- dan mobil sebesar Rp5.000,-. Kalau di Jakarta, tidak akan pernah ada biaya parkir semurah ini, ya?
Perlu diingat bahwa harga tiket masuk dan parkir sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, ya. Untuk jam operasional, kamu tidak perlu khawatir. Danau ini buka setiap hari selama 24 jam. Jadi, kamu dapat datang ke sini kapan pun kamu mau.
5. Hal-hal yang Bisa Kamu Lakukan
Di tempat objek wisata Bali ini, aktivitas yang bisa kamu lakukan tidak hanya sekedar foto-foto. Bisa juga lho, mencoba beberapa pilihan kegiatan di bawah ini. Selain menyenangkan, aktivitas-aktivitas ini juga bisa membantu kamu menenangkan pikiran yang rumit.
Berkemah
Jika kamu memiliki jiwa petualang dan gemar dengan wisata alam, tempat ini cocok untuk kamu. Di sini, fasilitas setempat menyediakan tempat rekreasi untuk kegiatan kemah. Lokasinya juga dekat dengan danau. Bayangkan bangun pagi dengan cuaca berkabut dan pemandangan danau yang indah. Tentu bisa jadi pengalaman liburan baru bagi kamu dan orang-orang yang kamu ajak ke sini.
Ritual Keagamaan
Kawasan ini sangat sakral. Ada sekitar 11 pura yang tersebar di sekitar danau. Bahkan, dua pura diantaranya, yaitu Pura Tukang Timbang dan Pura Embang merupakan peninggalan sejarah Bali kuno sudah dibangun sebelum abad ke-10. Selain itu, kamu juga bisa menikmati keindahan pura lainnya, seperti Pura Dalem Tamblingan, Pura Gubug, Pura Endek, Pura Naga Loka, Pura Batulepang, Pura Tirta Mengening, Pura Pengukiran, Pura Sang Hyang Kawuh, Pura Ulun Danu dan Sang Hyang Kangin.
Berkeliling Danau dan Memancing
Di Danau Tamblingan, para wisatawan bisa berkeliling danau dengan menyewa perahu kecil, yaitu pedahu. Pedahu adalah sebuah sampan yang juga digunakan untuk menangkap ikan oleh nelayan setempat. Namun, sampan ini tidak bermotor, sehingga tidak mencemari lingkungan di sekitarnya.
Sambil berkeliling danau, kamu juga bisa memancing ikan. Biasanya, penyedia fasilitas akan menawarkan kamu jika kamu ingin sambil memancing juga atau hanya sekedar menaiki pedahu saja. Ikan yang berhasil dipancing tentu bisa menjadi santapan kamu ketika berkemah.
6. Tempat Wisata di Sekitarnya
Ayunan Wanagiri
Ayunan yang hits ini tergantung langsung dari dahan pohon besar. Foto yang kamu jepret akan semakin indah karena adanya hamparan pemandangan Danau Tamblingan terbentang di belakangmu.
Ayunan Wanagiri berada di Dusun Yeh Ketipet, Desa Wanagiri, lebih tepatnya berada di jalur antara Desa Wanagiri ke Desa Munduk. Untuk bisa menikmati ayunan ini, kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000,-. Sangat terjangkau, bukan?
Desa Munduk
Setelah berekreasi ke Danau Tamblingan, kamu bisa jalan-jalan santai menyusuri Desa Munduk. Suasananya tenang, sepi dan udaranya sejuk. Selain itu, kamu akan melihat perkebunan cengkeh dan kopi dengan latar belakang gunung yang menjulang. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa Munduk.
Air Terjun Banyumala
Air terjun Banyumala berada di dasar lembah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Kecamatan Sukasada adalah kawasan dataran tinggi Bali Utara dengan deretan bukit-bukit yang mengelilingi.
Di bawah muara ketiga air terjun tersebut terdapat kolam besar yang terbentuk secara alami. Kolam berbentuk bulat ini berdiameter sekitar 15 meter. Pada saat-saat tertentu, pelangi akan muncul membentang melintasi kolam. Tempat ini juga sudah mulai banyak wisatawannya.
7. Menjadi Lokasi Foto Pre-Wedding
Objek wisata yang satu ini juga bisa menjadi pilihan bagi para wisatawan yang ingin mengabadikan foto pre-wedding. Tidak sedikit pasangan yang berasal dari dalam maupun luar negeri yang melakukan foto pre-wedding di sini. Tapi, jangan lupa untuk izin pengelola danau ini, ya. Karena tempatnya yang sakral, wisatawan perlu menjaga kebersihan dan tata krama selama melakukan aktivitas di Danau Tamblingan.
Baca juga: Cara Membuat Kamar Tidur Minimalis dalam 10 Langkah Mudah
Nah, itulah 7 informasi yang mungkin kamu butuhkan sebelum berlibur ke Danau Tamblingan, Bali. Ingin menyewa tempat untuk tinggal berdekatan dengan lokasi wisata yang satu ini? Segera pesan bersama Flokq!
KLIK UNTUK MELIHAT PILIHAN RENTAL DI BALI
No Comment